Langsung ke konten utama

Key to Open Nicole’s Heart Part 5


Semua member SHINee sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Key memasak untuk Taemin, Onew membantu Key menyiapkan makanannya, Taemin siap-siap untuk sekolah, Jonghyun membantu Taemin bersiap-siap, dan Min Ho memanasi mobil yang akan digunakan untuk mengantar Taemin. Semuanya sibuk ngurusin Taemin.

"Ini bekalnya, nanti ketinggalan lho?" Onew mengingatkan sambil memberikan bekalnya kepada Taemin.

"Maturnuwun mas," ucap Taemin berterima kasih.

"Nih tasmu aku udah memasukkan barang-barangmu sesuai jadwal," kata Jonghyun memberi tahu.

"Hari ini tidak ada pelajaran! Kau memasukkan apa ke tasku?" Taemin berseru sambil menggeledah tasnya.

"Gila! Ada marti, shampo, pisang, botol kosong, semuanya gak masuk akal. Aku bukan tukang batu, bukan banci shalon, bukan monyet, atau tukang rongsok. Aku Taemin seorang anak SMA yang mau berangkat sekolah. Kau Tahu!" Taemin bicara banyak sambil mengeluarkan semua isi tasnya.

"Haa haa haa, marah ini anak," Jonghyun tertawa.

"Udah-udah masukin aja bekal ini," perintah Onew.

"Taemin ayo berangkat sekarang, nanti terlambat lho," tiba-tiba Min Ho berteriak dari pintu memerintah Taemin untuk bergegas. Taeminpun segera memasukkan bekalnya ke tas dan pergi menghampiri Min Ho untuk berangkat sekolah.

***

Min Ho menjalankan mobil menuju rumah Dina. Mereka akan bersama-sama berangkat ke sekolah. Itulah yang membuat Min Ho semangat untuk mengantar Taemin.

Didepan rumahnya, Dina sudah menunggu jemputan dari Min Ho. Min Ho memerintah Taemin yang duduk disampingnya untuk pindah ke belakang.

"Kau duduk dibelakang aja gih," perintah Min Ho.

"Hem," jawab Taemin jutek.

"Heh, suruh dia masuk ke mobil," perintah Min Ho lagi.

Taemin keluar dari mobil dan mempersilahkan Dina untuk duduk disebelah Min Ho. Setelah itu baru dia masuk mobil. Dan mereka melanjutkan perjalannan menuju sekolah.

Diperjalannan Taemin tidak banyak bicara, karena pembicaraan telah dikuasai oleh Min Ho dan Dina.

"Aku dengar kau suka basket ya?" tanya Dina membuka pembicaraan.

"Iya, memangnya kenapa?"

"Ajarin aku 3 poin donk! Sampai sekarang aku belum bisa. Terakhir coba baru saja kemaren, tapi gagal," cerita Dina.

"Ah, itu gampang. Nanti aku ajarin," ucap Min Ho sok hebat.

"Janji ya? Kapan?"

"Nanti sore kau bisa kan?"

"Bisa! Bisa!" kata Dina antusias.

"Eh aku boleh tanya sesuatu gak?" Dina bicara kembali, kali ini dengan suara yang sedikit agak pelan.

"Apa?"

"Aku penasaran, kriteria cewek yang kau suka seperti apa sih?"tanya Dina penasaran.

"Kau mau tahu?" tanya Min Ho, yang dijawab anggukan oleh Dina.

"Kriteria cewekku itu, rambutnya panjang, lemah lembut, baik hatinya, kalem gak brutal, feminim, pokoknya cewek banget deh. Terus satu lagi, aku pingin cewekku punya sifat kayak Key," papar Min Ho.

"Yah, beda banget sama aku," Dina sedikit kecewa dengan jawaban Min Ho.

"Tapi kau bisa juga lho jadi pacarku. Mungkin saja kau Jodohku. Hee," ujar Min Ho sambil menggoyang-goyangkan kedua alis matanya.

"Ah kau ini," pipi Dina merah seketika mendengar omongan Min Ho yang terakhir.

"Oh iya, aku inget ada temanku yang mempunyai kriteria seperti yang kamu katakan tadi," Dina mengacungkan jarinya karena teringat akan sesuatu.

"Siapa dia?" tanya Min Ho penasaran.

"Utsukushii," Jawab Dina menjebut sebuah nama.

"Apa? Kau mau mencomblangkan dia dengan Min Ho? Tidak boleh, lagi pula dia itu orangnya sedikit brutal," Taemin kaget dengan jawaban dina.

"Kau diam saja, ini waktunya aku yang ngobrol sama Dina. Ok! Kau dengarkan saja ya," ujar Min Ho menganak tirikan Taemin.

"Namanya asing ditelingaku, memangnya dia orang mana?" tanya Min Ho penasaran dengan Utsukushii.

"Dia anak pindahan dari Jepang, dia biasa dipanggil Shishii."

"Aku jadi penasaran sama orang itu."

"Nanti kau pasti akan melihatnya, dipinggir pagar nungguin Taemin," Dina memberi tahu Min Ho tentang salah satu kebiasaan Shishii.

Dan setelah pembicaraan yang lumayan panjang hingga nyasar kemana-mana, akhirnya mereka sampai ditempat yang dituju yaitu sekolah. Terbukti dipinggi pagar terlihat seorang gadis nyentrik yang sedang ngegosip dengan segrombolan cewek-cewek cerewet. Dia adalah Utsukushii atau Shishii. Melihat sohibnya sudah berada dipinggir pagar, Taemin segera keluar dari mobil dan menghampiri Shishii untuk pergi memasukki sekolah bersama-sama. Dina masih berada dimobil dan akan keluar mengikuti jejak Taemin, sebelum dia keluar Min Ho mengingatkan Dina akan janjiannya untuk bermain basket bersama sore ini.

"Dina, jangan lupa nanti sore. OK! Girl!" kata Min Ho mengingatkan.

"Pasti, udah dulu ya aku mau masuk. Nanti dilanjutin ngobrolnya lewat BBM. OK Bro!" Dina menutup pintu mobil dan pergi masuk ke dalam lingkungan sekolah.

***

Onew, Key, Jonghyun sedang merasa bosan diapartemen, karena hari ini memang tidak ada kerjaan. Lalu mereka berencana akan pergi mencari sarapa diluar setelah Min Ho mengantar Taemin.

"Boring, keluar yuk," ajak Jonghyun.

"Iya nih, hari ini sarapan diluar aja deh," Onew mengusulkan untuk sarapan diluar.

"Ok! Hari ini aku gak masak buat sarapan asik," Key senang terbebas dari tugasnya sehari-hari.

Min Ho datang tak lama kemudian. Disambut dengan ajakan teman-temannya untuk keluar mencari sarapan.

"Ayo kita cari sarapan diluar," Onew merangkul pundak Min Ho dan mengajaknya untuk keluar.

"Ok!," Min Ho setuju dengan rencana teman-temannya.

"Baby. Negae banhae beorin naegae wae irae. Dureopdago mulleoseoji malgo," tedengar bunyi suara Jonghyun yang menyanyikan Ring Ding Dong di Phone Cell Key. Itu pertanda adanya panggilan masuk. Key mengambil Phone Cellnya yang berada disaku celananya dan melihat layar Phone Cell untuk mencari tahu siapa yang memanggilnya. Betapa senangnya dia mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah Nicole. Dengan segera dia menekan tombol yang berwarna hijau dan mulai menyapa Nicole.

Key    : "Hallo Nicole ada apa? Tumben telfon."

Nicole    : "Aku pingin curhat, kau ada waktu gak untuk sekarang?"

Key    : "Sekarang ya?" (dengan muka yang sedikit cemberut)

Nicole    : "Iya. Sekarang."

Key    : "Ok! Aku bisa."

Nicole    : "Kalau begitu aku keapartemenmu sekarang ya."

Nicole menutup telfon. Dengan terpaksa Key akhirnya membatalkan rencananya untuk pergi mencari sarapan.

"Aku gak jadi ikut. Aku dibungkus saja ya," ujar Key yang tida-tiba batal untuk pergi.

"Kenapa?" tanya Onew.

"Nicole mau kesini."

"Ya sudah gak usah ikut kita mau bersenang-senang, hee," kata Jonghyun menggoda Key.

"Biarin. Dah pergi sana!" Key tidak tergoda dan mengusir teman-temannya dengan mendorong mereka keluar.

***

"Ring Ding Dong… Ring Ding Dong," bell apartemen ada yang menekan. Key segera membuka pintu tanpa mengecek siapa yang datang karena dia yakin yang datang pasti Nicole.

"Hai," sapa Nicole saat Key membuka pintu.

"Oh, Hai. Ayo masuk," Key mempersilahkan Nicole masuk.

"Ayo duduk sini. Kau minum Kopi?" Key mempersilahkan duduk dan menawari Nicole minum.

"Tidak, air putih saja."

"Ok! Tunggu sebentar ya," Key pergi kearah dapur untuk mengambilkan minum untuk Nicole. Tak lama kemudian Key kembali dengan membawa segelas air putih dan memberikannya pada Nicole.

"Ini airnya untukmu."

"Trima kasih."

"Apa yang ingin kau katakan padaku?" Key menanyakan maksud kedatangan Nicole.

"Aku mau curhat boleh?" tanya Nicole meminta ijin.

"Tentu."

"Kau percaya kalau jodoh gak akan kemana?" tanya Nicole.

"Iya, memang kenapa?" Key berbalik bertanya.

"Sepertinya aku telah bertemu seseorang yang akan menjadi jodohku."

"Memangnya siapa? Aku ya?" ujar Key GR sambil menggaruk kepalanya. Dan dijawab gelengan kepala oleh Nicole.

"Lalu siapa?" tanya Key kembali.

"Ada pokoknya. Dia cinta monyetku dulu waktu TK."

Key menunduk kecewa dan berkata, "mengapa kau menceritakan hal ini padaku, bukankah kau tahu kalau aku suka kamu. Aku sangat sedih dan kecewa mendengarnya?"

"Aku tahu itu. Aku menceritakan semua ini kepadamu, karena aku menganggapmu sebagai sahabatku."

"Jika selama ini kau menganggapku sahabat, kenapa kau memberi kesempatan untukku?" Key mulai sedikit emosi.

"Maaf," Nicole membungkuk dan meminta maaf.

"Apakah kau sudah merencanakan semua ini?" tanya Key.

"Tidak. Aku tidak menyangka rasa cinta ini datang lagi untuk seseorang yang pernah aku cintai."

"Lalu kenapa kau memberiku kesempatan, dengan bilang aku harus buat kamu suka sama aku?"

"Tadinya aku pikir aku bisa melupakan sakit hatiku jika aku pacaran sama kamu, tapi ternyata aku lebih nyaman jika sahabatan sama kamu."

"Kau sakit hati dengan siapa?" tanya Key menjadi simpati.

"Mantan," jawab Nicole singkat.

"Tapi sekarang aku udah melupakannya karena sekarang aku sedang jatuh cinta dengan cinta monyetku."

"Aku mau tanya sesuatu sama kamu, boleh gak?" Key meminta ijin bertanya,

"Boleh tanya aja." Nicole membolehkan.

"Kenapa aku tidak bisa menjadi pacarmu?"

"Karena kau tidak bisa membuka hatiku."

"Memangnya bagaimana cara membukanya?" Key bertanya terus seperti wartawan.

"Kau harus menemukan kuncinya, Namun kuncinya sekarang sudah dimiliki seseorang."

"Kuncinya berupa apa?"

"Cinta," ucap Nicole.

"Tapi aku mencintaimu," kata Key tidak terima.

"Tapi aku tidak. Aku rasa kau tidak benar-benar mencintaiku. Itu hanya cinta kilat. Dan aku rasa aku bukan 
jodohmu." Key terdiam mendengar jawaban Nicole.

"Aku harap kau akan menemukan wanita yang lebih kau cintai dan sangat mencintaimu," harap Nicole.

"Aku penasaran sama cowokmu."

"Nanti pada waktunya kau juga akan tahu."

"Baby. Negae banhae beorin naegae wae irae. Dureopdago mulleoseoji malgo," phone cell Key kembali berdering, kali ini Min Ho yang menelfon.

Key    : "Hallo, ada apa?"

Min Ho    : "Tadi aku janji mau jemput Taemin, tapi keadaanku saat ini tidak memungkinkan untuk menjemputnya. Kau yang jemput ya."

Key    : "Kenapa harus aku?"

Min Ho    : "Cuma kamu yang nganggur."

Key    : "Kau menyusahkan aku saja. Nanti kalau aku dikejar-kejar penggemarku gimana?"

Min Ho    : "Emang siapa yang mau ngejar-ngejar kamu? Mending kau pake topeng Justin Bieber-nya Jonghyun aja."

Key    : "Tapi itu memalukan?"

Min Ho    : "Terserah kamu deh, itu urusanmu. Pokoknya Taemin harus kau jemput OK!"

Min Ho menutup telfon tanpa kesepakatan Key. Dan Key terpaksa harus menjemput Taemin. Melihat Key yang berubah menjadi sebal Nicole menjadi bertanya-tanya tentang apa yang terjadi padanya.

"Ada apa Key?"

"Aku terpaksa mau jemput Taemin."

"Oh kalau begitu aku pulang dulu ya," Nicole pamin pulang karena Key akan pergi menjemput Taemin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuroko no Basketball-Quotes

Bukan "ingin" menjadi yang terbaik, tapi "akan"!-kagami Cuma perbedaan kata lho, tapi maknanya udah berbeda. Bukan ‘ingin’, tapi ‘akan’. Kalau ‘ingin’ itu hanya sekedar diangan-angan gitu, tapi kalau ‘akan’ itu kamu begitu yakin pasti terjadi. Udahlah mulai sekarang hapus semua keinginanmu, jadikan keakanan wahahaha. Soon to be ........ Masih belum berakhir.  Kemungkinan akan menjadi 0%, saat para pemain sudah menyerah.  Mau situasinya terlihat mustahil sekalipun, aku tidak mau menjadikannya 0%-kuroko Makannya, jangan menyerah. Kamu harus yakin, perjalanan masih panjang broo. Meski sekarang terlihat imposibel, tapi i’m posible aku pasti bisa. Yang penting harus yakin dan percaya. Jangan lupa berdoa dan ihtiar. Wahahahaha Musuh kemarin adalah teman hari ini-kise Hei kise, gue suka gaya loe. Musuh kemarin adalah teman hari ini. Hello kita bersaing bukan cari musuh, tapi cari teman, relasi. Karena persaingan pasti akan me...

Sabtu Bersama Bapak - Quotes-

Gak ada ruginya aku baca novel ini 'Sabtu Bersama Bapak' , aku mau share sedikit kutipan-kutipan yang aku dapat dari novel ini. dan, untuk kalian kaum Adam, aku rekomen buat baca ini full. Karena buku ini penuh pesan-pesan dari seorang bapak untuk 2 anak laki-lakinya dari mereka kecil hingga dewasa. “Seorang anak, tidak wajib menjadi baik atau pintar hanya karena dia sulung. Nanti yang sulung benci sama takdirnya dan si bungsu tidak belajar tanggung jawab dengan cara yang sama. Semua anak wajib menjadi baik dan pintar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan.” *** .... Dikeluarga kita, nilai kita tidak datang dari barang. Bapak kasih tahu dari mana nilai kita datang. Nilai kita datang dari sini.” Bapak menunjuk kepada hati. “Harga dari diri kita, datang dari akhlak kita. Anak yang jujur. Anak yang baik. Anak yang berani bilang ‘Saya benar’ ketika benar. Anak yang berani bilang ‘Maaf’ ketika salah. Anak yang berguna bagi dirinya, dan orang ...

Success on First Date

First Date itu penentu awal kelanjutan hubungan. Jadi, di First Date, kita harus tahu  trick of success on first date. Ok! I will give you 5 tricks. 1.       Cerita masa kecil Kau bisa cerita sesuatu yang konyol, atau setidaknya yang ringan seputar masa kecilmu. Cara ini menandakan bahwa kamu mulai terbuka dan merasa nyaman bersamanya. Example          : Jessica Alba dan Cash Warren sedang sepedaan bareng. Terus Cash Warren keinget masa kecilnya dan di ceritakan ke Jessica Alba. Ini nih yang di bicarakan. Cash Warren     : “Sepedaan kayak gini jadi inget masa kecilku.” Jessica Alba      : “Ada apa dengan masa kecil anda, apakah anda mengalami MKKB?”*ngomong ala mbak-mbak radio* Cash Warren     : “What is meaning of MKKB?” Jessica Alba ...