Sekarang aku mau ngomong tentang move on. Kata move on ini
sekarang lagi jadi trend dikalangan para remaja pasca galau. Tapi sebenarnya
move on itu apa sih?
Kalau diterjemahkan dengan transtool, move itu artinya
pindah on itu terpasang, trus kalau digabung move on artinya berjalan terus.
Dari transtool tersebut dapat aku simpulkan kalau move on itu adalah sebuah
tindakan untuk hidup kita agar berjalan terus dengan cara berpindah terhadap ‘sesuatu’
dan memasang/mensetting ‘sesuatu’ baru agar hidup terus berjalan tanpa galau.
Lalu ‘sesuatu’ apa yang mengharuskan kita move on?
- Kita harus move on jika ‘sesuatu’ yang kita miliki dirasa sudah kuno, contohnya aja gue pake handphone yang masih hitamputih selama 10 tahun gak ganti-ganti, pasti selama itu ada sebuah hari dimana kalian merasa handphone itu udah enggak gaul dan saat inilah kita harus move on dan buang handphone lama.
- Kita harus move on jika hal yang kita kerjakan tak kunjung membuahkan hasil. Misalnya aja gue belajar terus dari pagi, malem, sampe pagi lagi gak masuk-masuk pelajarannya. Jika sudah lebih dari 24jam kita belajar dan tidak ada tanda-tanda ilmu masuk, inilah saatnya kita lambaikan tangan pada kamera dan katakana menyerah, dan tidak kuat. Karena jika kita masih melanjutkannya bisa saja otak kita mulai mengeluarkan asap dan rusak, selain itu asap yang keluar dari otak kita dapat merusak lingkungan namun bisa juga digunakan sebagai obat pembasmi nyamuk alami. Dan dari pada buat polusi kita harus move on dari kegiatan tersebut misalnya kita harus mengganti kegiatan belajar tersebuat dengan menonton film. (Ingat! Belajar itu penting tapi jangan kebangetan ya, dan nonton film juga penting buat refreshing namun juga jangan kebangetan, karena semua yang kebangetan akan menyebabkan alay dan itu lebih buruk dari otak yang kebakaran.)
- Kita harus move on jika berada dalam suasana yang bukan kita banget. Dulu waktu gue masih salah gaul, gue pernah terjebak di kelompok nenek-nenek yang sedang bergosip ria. Yang diomongkan para nenek-nenek tersebut mengenai perselingkuhan antar nenek-nenek. Dari topiknya saja ini sudah mengharuskan gue move on apalagi didukung dengan personilnya yang tidak sedarah dengan gue karena darah gue darah muda coy. Maka dari itu jika kalian berada disituasai seperti ini segeralah berpamitan pada nenek-nenek dan jangan lupa salaman dan cium tangan nenek yah. Setelah itu pergi ke mall dan cari anak gaul.
- Kita harus move on saat ‘crush’ kita enggak ngelirik-ngelirik. Yang ini paling menyebalkan menurut gue. Sakiit hati gue jika sigebetan enggak ngeh sama sekali. Dan dari pada kau mengharapkan ‘sesuatu’ yang seperti itu mending lupain aja dan cari gebetan baru. Bisa gebet Syahrini aja yang masih singgel.
Namun jika kita sudah membulatkan tekat untuk move on namun
ada ‘sesuatu’ yang darurat terjadi, maka kita juga berhak membatalkan ikrar kita
untuk move on. Dari keempat sebab tersebut masing-masing ada syaratnya untuk
batal move on.
- 1.
Kita ga jadi move on jika kita tidak punya cukup
uang untuk mengganti ‘sesuatu’ yang kuno tersebut, atau jika kau tidak
mempunyai charming melebihi minho SHINee jika ‘sesuatu’mu yang kuno adalah
pacarmu. Soalnya susah juga cari pacar baru jika cover wajahmu jelek. Dalam hal
ini ada satu pelajaran yang harus kita pelajari yaitu syukurilah apapun yang
telah kau miliki,
walaupun nantinya akan kau lupakan jikalau punya yang baru. - Kita harus batalkan keinginan move on jika kita hanya memiliki bakat itu. Contohnya jika kau bisa menyanyi tapi bertahun-tahun enggak juga jadi penyanyi dan kau move on menjadi penari, namun bukan bakat kamu, mending kau hentikan menari dan kembali lagi ke menyanyi. Dalam kegiatan menyanyi itu kita juga bisa move on dari kebiasaan-kebiasaan yang kau rasa menghambatmu untuk maju. Jika setiap kali kau menyanyi dengan lagu pop terus kita bisa membuat fariasi dengan menyanyikan lagu dangdut atu menyinden juga bisa. Hal ini selain menyalurkan bakat kita juga menyalurkan budaya kita ke telinga orang-orang yang terbiasa dengan budaya luar(nomention).
- Kita gak perlu move on saat lingkungan tidak mendukung jika kitanya gak gaul. Percuma aja nanti jika kau move on, kau bisa jadi bahan bully-an para anak gaul, jika loe-nya sendiri enggak gaul. Memang lebih baik kita bergaul dengan nenek-nenek, yang penting mereke menerimamu apa adanya, bukan ada apanya. (Nb. Jangan gabung sama nenek-nenek yang cerewet, karena tipikal nenek-nenek ada dua, satu nenek cerewet yang sebelas duabelas sama pipiyot, dan yang satunya nenek pendiam dan baik hati.)
- Lalu gimana jika gebetan kita tambah ganteng, tambah mempesona? Jawabannya satu kagak usah move on, terus aja kejar itu gebetan. Jika tetap tidak merespon, jangan dengan mudah melepaskannya, mending kau cari side job dengan mencari lagi satu gebetan tanpa harus membuang gebetan yang lama. Cara ini ampuh banget jikalau nanti gebetan loe udah mulai infil dan enggak mau deket-deket lagi sama loe, loe bisa ganti deketin gebetan cadangan loe, trus kalau si cadangan infil, loe tinggal balik lagi kegebetan lama paling juga dia udah lupa (untuk memperlancar kegiatan gebet-menggebet sebaiknya kalian pilih gebetan yang pelupa saja biar gak ilfil lagi sama kau karena udah lupa).
Itu tadi 4 ‘sesuatu’ tentang move on. Untuk kebenaran
artikel saya tidak begitu yakin kebenarannya, namun saya menulis ini
dengan otak jadi tetap masuk akal. Terima kasih.
Lucky Club Casino Site - Win Up To 1600 FS
BalasHapusLucky Club Casino luckyclub.live is a fantastic and modern casino that is powered by Evolution Gaming with a large selection of games. There are many reasons why you should choose